25 May 2023 - 22:30 WIB
Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Para dai dan daiyah Jawa
Barat diajak untuk bekerja sama menguatkan kesiapsiagaan dan ketahanan nasional
dari ancaman ideologi radikalisme. Hal tersebut disampaikan Kepala BNPT Komjen.
Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si., di Jakarta.
“Peran dai sangat sentral, penting dan menjadi kunci dalam program
kontra radikalisme dan deradikalisasi dalam upaya pencegahan ideologi kekerasan
radikalisme terorisme," jelas Kepala BNPT dilansir dari laman pmjnews,
Kamis (25/5/23).
Baca Juga:
Liga Spanyol, Real Madrid Menang 2-1 Lawan Rayo
Komjen. Pol. Rycko Amelza Dahniel menjelaskan, para dai dan
daiyah dapat berperan langsung untuk merubah pemahaman dan mindset masyarakat
yang telah terpapar radikalisme. Hal ini termasuk kepada mantan napiter melalui
pemberian tausiah sesuai ajaran agama yang damai.
“Peran penting dai dan daiyah juga terletak pada posisi
mereka dalam tatanan masyarakat. Sebab, mereka lebih dipercaya dan dianggap
orang suci dalam mengajarkan kebenaran agama,” ungkap Kepala BNPT.
"Untuk itu, ketika dai dan daiyah banyak yang terlibat
dalam memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat, masyarakat yang
terpapar ini bisa yakin dan mau merubah pemikiran dan sikap mereka,"
tambah Kepala BNPT.
(bg/hn/um)
Baca Selanjutnya
Gelar Jumat Curhat di Kalibata, Polri Ajak Warga Bijak Bermedsos
Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menggelar Jumat Curhat Bersama di kantor Kelurahan Kalibata, Jakarta Selatan.Tujuannya, untuk mengetahui berbagai permasalahan kamtib
Baca Selengkapnya